Intip Profil Xolare RCR Energi (SOLA) yang Listing di BEI Hari Ini
Wednesday, May 08, 2024       09:17 WIB

IDXC hannel -PT Xolare RCR Energy Tbk () akan melakukan pencatatan perdana saham atau listing pada hari ini, Rabu (8/5/2024). Perusahaan industri pengolahan aspal ini mematok harga  initial public offering  (IPO) Rp110 per saham.
Dalam prospektus, manajemen melepas 656.250.000 saham kepada publik atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Nilai nominal dipatok Rp20 per saham.
Dengan demikian, jumlah penawaran umum perdana saham mencapai Rp72,18 miliar.
Perseroan juga menerbitkan 7,5 juta saham atau mencapai 0,29% dari modal sebagai bagian dari program saham untuk karyawan. Hak opsi ini jatuh pada 30 orang karyawan MESOP terdiri dari petinggi komisaris, direktur, hingga karyawan.
Harga pelaksanaan Program MESOP mengacusekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan perdagangan saham Perseroan selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di Bursa Efek sebelum permohonan pencatatan Program MESOP.
"Setiap 1 (satu) Hak Opsi dapat digunakan untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang akan diterbitkan dari portepel dengan membayar secara penuh harga pelaksanaan (Hak Opsi)," kata manajemen dalam prospektus yang diakses Rabu (8/5/2024).
Program MESOP ini dinilai berdampak terhadap kinerja keuangan perusahaan, salah satunya adalah sebagai modal kerja.
Secara umum, perihal penggunaan dana, sekitar Rp48,27 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak.Secara rinci sebesar Rp16,27 miliar bakal disalurkan ke PT Xolabit Bitumen Industri (XBI)untuk pembelian mesin, pembangunan pabrik dan modal kerja operasional.
Kemudian, sekitar Rp9 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak PT Aspal Polimer Emulsindo (APE) salah satunya adalah perluasan area pabrik yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah.
Selanjutnya, sekitar Rp9 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS) yang akan digunakan untuk perluasan bangunan di area pabrik yang berlokasi di Muara Enim, Sumatera Selatan, pembelian bahan baku produksi Karet SIR-20, serta untuk modal kerja operasional.
Kemudian sebesar Rp9 miliar merupakan modal kerja PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) untuk pembelian persediaan aspal dan modal kerja operasional. Terakhir Rp5 miliar dikucurkan kepada PT Bumiraya Energi Hijau (BEH) untuk pembelian panel surya dan material pendukungnya, yaitu inverter, Battery, Control Box dan Ground Mounting Screw Pile.

Sumber : idxchannel.com